Selasa, 17 Desember 2013

Empat Kepribadian

 
Jika berbicara mengenai karakter, akan sangat dekat sekali dengan kecocokan atau ketidakcocokan seseorang dengan orang lainnya... memaksakan orang lain memahami karakter kita tanpa timbal balik untuk memahami orang lain sama saja dengan menebar garam di lautan, yang berarti, sia-sia.

Sungguh sangat indah jika kita dapat saling memahami dan melengkapi, karena Allah menciptakan perbedaan sebagai suatu keniscayaan dan menguji kita untuk runtuh karenanya atau kokoh dengan memanfaatkannya.

Harmonisasi hubungan dalam komunitas sosial adalah sesuatu yang sangat diharapkan. Seperti halnya musik, harmoni tidak akan tercipta jika pemain terus menggunakan satu nada saja, artinya, sinkronisasi dari nada-nada yang ada menciptakan melodi yang harmoni, dengan memperhatikan kolaborasi nada yang digabungkan. Dengan sedikit sentuhan dan pemahaman, perbedaan tidak hanya akan seindah pelangi yang dapat dilihat, tetapi juga seindah melodi yang mampu didengar.
Kali ini, untuk memudahkan, akan dirangkum empat karakter yang dirumuskan oleh FLORENCE LITTAUER dalam bukunya Personality Plus dan dikemas dengan gaya penyampaian saya, agar kita semua dapat saling mengisi kekosongan, dan memahami perbedaan.

Rabu, 11 Desember 2013

Sexy Wives and Mothers

Pas kuliah Analisis Artikel with Bu Nikmal. Siang-siang. Di ruang kuliah 7 FKM UJ.
Pengen ngomong kayak gini ke suamiku...

"Mas, kata orang, tulangku ini gede. Jadi besok kalau sudah menikah terus punya anak, aku jadi gendut. Jadi, aku ngga mau punya anak sebelum mas benar-benar bisa setia sama aku. Mas terima ngga kalau aku jadi gendut?"


_______
Tapi di luar itu semua, semoga Allah mengijinkan, aku berharap bisa jadi istri dan ibu yang seksi walau sudah melahirkan berkali-kali. Hihihi... :p


Selasa, 10 Desember 2013

I am In The Next 15 Years

Now, I want to tell you about who I am in the next 15 years. I hope at that time I was married and had a happy family. I live happily with my husband and my children in our house. Actually, I hope that after graduating from college I did not want to work as civil servants. I prefer to be an entrepreneur rather than a civil servants. So, I hope I am in the next 15 years is an entrepreneur who can work and earn a lot of money but also be able to keep and take care of my children at home. I also hope I can create jobs and help many people. I hope my dream come true. I became a successful entrepreneur and live happily with my family. And this is the end of my story.

By the way, how many children do I want?
Seven? Eleven?
As much as possible. Hahaha... :D



 

Rabu, 04 Desember 2013

Resep Donat Madu Tabur Oreo

 Resep Donat Madu Tabur Oreo

Donat. Yuhuuu... Kenapa donat? I like donuts very much :D

Donat semacam ini sering kita lihat di gerai-gerai donat terkenal. Bagaimana kalau coba membuat sendiri?

Bahan:
500 gr tepung terigu
30 gr susu bubuk
100 gr gula pasir
5 sendok makan madu
100 gr margarin
11 gr ragi (yeast)
3 kuning telur
1/2 sendok teh garam
 250 ml air

Taburan:
100 gr butter cream
200 gr biskuit oreo, haluskan

Cara membuat:
1. Campur semua bahan, uleni hingga kalis. Bulatkan dan diamkan selama 30 menit.
2. Kempiskan adonan, potong dan timbang seberat 50 gr. Diamkan selama 15 menit.
3. Lubangi adonan, diamkan lagi selama 15 menit.
4. Goreng donat hingga matang. Angkat dan tiriskan.
5. Oles donat dengan butter cream, taburi oreo.

Hasil: 15 porsi

Selamat mencoba :D

Sumber: Yahoo

Sabtu, 30 November 2013

Akhir Nopember 2013

Sebelum Nopember ganti Desember, pengen berbagi beberapa pengetahuan.
Semoga bermanfaat buat saya dan juga bagi para pembaca.
Saya tidak akan akan menulisnya, hanya akan menyertakan link-nya.
Selamat membaca.





Semoga bermanfaat. :)

Salam.



Selasa, 29 Oktober 2013

Mengapa Cincin Diletakkan di Jari Manis?

Fakta Mengapa Cincin Diletakkan di Jari Manis? 


Pernikahan identik dengan cincin. Bahkan banyak sekali pasangan yang benar-benar memilih untuk cincin yang akan mereka kenakan di hari pernikahan mereka. Tahukah Anda, mengapa cincin nikah disematkan di jari manis? Padahal kan masih ada empat jari lainnya yang bukan tidak mungkin dijadikan tempat untuk diletakkannya cincin pernikahan. Diletakkannya cincin pernikahan di jari manis tentu ada filosofinya. Filosofi tentang penempatan cincin pernikahan itu tentunya juga sekaligus merupakan sebuah bentuk harapan terhadap hubungan pernikahan sebuah pasangan yang pastinya sangat baik. Akan tetapi, masih banyak sekali yang tidak mengetahui apa alasan sebenarnya jari manis dipilih sebagai tempat diletakkannya cincin pernikahan.

Untuk mengetahui alasan dipilihnya jari manis sebagai tempat diletakkannya cincin nikah, mari kita sama-sama melakukan sebuah percobaan yang sangat sederhana. Yang harus kita lakukan pertama kali adalah menempelkan kedua telapak tangan kita sehingga telapak tangan yang kiri bertemu dengan tepalak tangan yang kanan. Setelah kedua telapak tangan saling bertemu, tekuk jari tengah ke dalam sehingga hanya tinggal tersisa empat pasang jari yang ujungnya saling bertemu. Nah, mari kita mulai percobaannya. Dari keempat pasang jari yang ujungnya bertemu, julailah dengan membuka ibu jari. Ibu jari disini mewakili orangtua, secinta apapun kita terhadap kedua orang tua, suatu saat pasti akan berpisah. Mengapa demikian? Karena suatu hari nanti kita akan memiliki kehidupan sendiri dan akan berpisah dengan orang tua.

Setelah itu, tutup kembali kedua ibu jari kemudian cobalah untuk membuka kedua jari telunjuk yang masih saling bersentuhan kedua ujungnya. Jari telunjuk mewakili adik dan kakak. Sama halnya dengan orangtua, suatu hari kita juga akan berpisah dengan adik dan kakak kita. Bukan hanya kita yang akan memiliki kehidupan masing-masing, akan tetapi kakak dan adik kita pun akan memiliki kehidupan masing-masing, sehingga suatu saat kita akan berpisah dengan mereka. Kemudia tutup kembali kedua jari telunjuk dan coba membuka jari kelingking. Jari kelingking mewakili anak-anak kita. Sama halnya dengan oangtua dan adik kakak kita, suatu hari anak-anak kita akan pergi meninggalkan kita untuk menjalani kehidupan mereka masing-masing. Namun cobalah untuk membuka jari manis. Apa yang akan terjadi? Anda pasti akan merasa kesulitan memisahkan kedua jari tersebut, bukan? 

Jari manis mewakili pasangan suami dan istri. Pasangan suami dan istri akan selalu bersama dan melekat satu sama lain selama mereka hidup. Dengan diletakkannya cincin nikah di jari manis, sama saja sebuah harapan agar hubungan pernikahan tidak akan mudah untuk dipisahkan sampai ajal menjemput. 

Semoga bermanfaat.
Salam. :)

Minum Teh Setelah Makan? Sebaiknya Jangan Lagi Deh!

Minum Teh Setelah Makan Tidak Dianjurkan? 

Minum teh setelah makan bukan lagi hal asing di Indonesia. Apalagi jika Anda melihat iklan mengenai sebuah produk teh yang memunculkan slogan tidak lengkap makan tanpa minum produk teh tersebut. Akan tetapi jangan salah, sekalipun teh menyimpan sejuta manfaat untuk kesehatan kita, namun jika kita minum di waktu yang tidak tepat maka akan sia–sia pula nutrisi yang coba kita konsumsi.

Seperti dikutip dari health.liputan6.com, penelitian yang dilakukan oleh Cornell University dan the USDA’s Agricultural Research Service (ARS), Ithaca, New York, Amerika Serikat menyatakan bahwa kandungan tannin dan polifenol dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi dalam saluran cerna. Minum teh dengan selang waktu yang cepat setelah makan jika dilakukan secara terus menerus bisa menyebabkan penyerapan zat besi dalam darah akan terganggu. Minum teh paling tidak sejam sebelum atau sesudah makan akan mengurangi daya serap sel darah terhadap zat besi 64 persen. Pengurangan daya serap akibat teh ini lebih tinggi daripada akibat sama yang ditimbulkan oleh konsumsi segelas kopi usai makan. Kopi hanya mengurangi daya serap 39 persen. Pada teh, daya serap zat besi itu diakibatkan oleh zat tanin.Tanin bisa mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan, terutama yang masuk kategori heme-non iron, misalnya padi-padian, sayur mayur dan kacang-kacangan. Disamping kandungan zat tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi, kandungan kafein didalam teh ternyata juga bisa menghambat penyerapan kalsium dan mineral didalam usus. Hal inilah yang dapat memicu anemia atau penyakit kurang darah.

Selain itu, minum teh setelah makan dapat mempengaruhi protein yang ada dalam makanan yang masuk ke saluran pencernaan. Sehingga dapat menyebabkan makanan menjadi keras dan sulit di cerna. Teh yang sangat kental juga memiliki sifat diuretik yang bisa menyebabkan dehidrasi. Disarankan untuk tidak langsung minum teh setelah makan. Setidaknya beri beri selang waktu setidaknya 2 jam setelah makan atau 2 jam sebelum makan untuk menghindari efek negatifnya bagi tubuh. 

Semoga bermanfaat.
Salam. :)

Minggu, 27 Oktober 2013

Sumpah Pemuda

Tanggal 28 Oktober biasanya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Ada beberapa tulisan bagus dari bang Tere Liye nih, edisi Sumpah Pemuda.
Baca, pahami dan renungkan, ya...

*Sumpah

Maukah kalian mendengar cerita tentang seorang pemuda? Tampan orangnya, pintar sekali, dermawan dan baik hati, dan jelas dia seorang pembicara yang ulung, disukai banyak orang. Tapi, orang melupakan fakta yang sangat mengharukan, bahwa pemuda ini, menghabiskan waktu bertahun2 di dalam penjara, di pengasingan.

Jika kalian harus menghabiskan lebih dari 10 tahun di penjara, dalam pengasingan, bagaimana kira2? Dan semua pengasingan itu simply karena kita tidak bersalah. Kita diasingkan karena memiliki cita2 luhur, memiliki mimpi2 indah, memiliki kecintaan yang luar biasa atas orang banyak. Kita diasingkan untuk semua kebaikan yang kita lakukan. Bagaimana kira2? Lebih mengharukan lagi.

Tapi beginilah nasib pemuda ini. Akan saya catat satu-persatu pengasingannya di seluruh negeri Indonesia secara kronologis.

Cerita ini bermula 80 tahun silam, tahun 1929, saat usianya 28 tahun ketika dia ditangkap pertama kali, lantas dijebloskan dalam penjara Banceuy, Bandung. Kalau kalian pernah ke Bandung, pasti tahu jalan Banceuy. Beliau pernah dipenjarakan di sana. Kemudian dipindahkan ke Penjara Sukamiskin Bandung (tempat top tahanan korupsi sekarang), tapi pemuda ini sungguh tidak dipenjara karena hal hina tersebut. Dia dipenjara 2 tahun di sini.

Dibebaskan, menikmati kebebasan selama 3 tahun, pada usia 33 tahun, dia dibawa ke nun jauh ke pulau Flores, Ende, NTT. Diasingkan habis2an dari apapun. Di sini, dia harus menelan sepi selama 4 tahun 9 bulan. Bahkan hingga hari ini, pulau Flores tetap saja tidak mudah digapai dari Jakarta, apalagi masa itu, 80 tahun silam. Naik kapal, naik kuda, jalan kaki. Itu perjalanan panjang. Masa itu, kirimkan surat dari Flores ke Jakarta, butuh waktu berbulan2 untuk tiba.

Lepas dari Ende, dia diangkut ke Bengkulu, sempat dijebloskan ke penjara Benteng Marlborough yang seram itu, kemudian diasingkan di rumah selama 4 tahun. Dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun, hidupnya hanya pindah lokasi pengasingan saja. Dari Bengkulu, saat usianya 41 tahun, dia dibawa ke Padang dan Bukit Tinggi, lagi2 pindah lokasi. Dan bahkan cerita belum selesai, dia juga diasingkan di Muntok beberapa tahun kemudian, saat Indonesia sudah merdeka.

Pemuda ini adalah Soekarno. Kita mungkin tidak pernah tahu--atau tidak peduli, dia pernah dipenjara, diasingkan oleh penjajah lebih dari 10 tahun, mulai usia 28 hingga usia 42 tahun. Kenapa dia dipenjara? Karena dia 'bersumpah' akan memerdekakan bangsa ini. Kenapa pula dia harus repot2 memerdekakan bangsa ini, apa untungnya? Mending ke Belanda sana, jadi orang terdidik yang kaya dan terkenal. Saya tidak tahu alasan pastinya. Pemuda ini pastilah memiliki kecintaan yang baik atas orang banyak. Dia ingin semua orang hidup merdeka, layak, aman, sejahtera. Maka dia siap menebus keinginan tersebut dengan apa saja.

Jumat, 13 September 2013

5 Alasan Tak Perlu Lagi Sarapan Pagi

Senin, 26 Agustus 2013 10:00

 

Vemale.com - Sarapan pagi sering disebut-sebut sebagai yang paling penting sebagai bekal beraktivitas di pagi hari. Namun, belakangan ini, semakin banyak orang berpendapat bahwa sarapan pagi tak harus dijalani, bahkan mungkin boleh mulai ditinggalkan. Pendapat ini muncul justru dari para pakar yang belajar ilmu medis bertahun-tahun.
Salah satunya diungkapkan oleh Dr. John Berardi, co-founder Precision Nutrition, seperti dikutip dari Yahoo Shine. Menurutnya, terbukti bahwa banyak orang sering melewatkan makan pagi dan kondisi kesehatannya baik-baik saja, maka sebenarnya sarapan pagi itu tidak terlalu penting. "Sekitar 85% klien kami tidak makan sarapan pagi, dan memfokuskan asupan nutrisi lewat makanan di siang hari. Dan justru dengan kebiasaan ini, mereka hidup lebih sehat," ungkapnya.
Bahkan, yang ditemukan Berardi saat tidak melakukan sarapan pagi metabolisme tubuh juga tidak menurun, malahan berat badan bisa lebih dimaintain. Artinya, Anda yang punya problem berat badan dapat terbantu menurunkan berat badan.
Menurut Berardi, inilah lima alasan kuat untuk meninggalkan sarapan pagi:

Tak ada hubungannya dengan metabolisme
Kalau dahulu dikatakan metabolisme bisa lebih lambat karena tidak sarapan, maka hal tersebut mungkin hanyalah mitos belaka. Lewat penelitian, justru tidak ditemukan hubungan penurunan metabolisme dengan tidak sarapan pagi. Sebenarnya, jumlah kalori harianlah yang jauh lebih menentukan metabolisme tubuh.

Menata porsi makan
Tidak sarapan pagi membuat Anda jadi kenyang lebih lama, sehingga Anda tidak makan berlebihan. Secara otomatis, porsi makanpun berkurang. Disarankan pula agar Anda mengatur waktu makan, sehingga berat badan bisa diturunkan dan dijaga.

Menurunkan asupan karbohidrat harian
Kebanyakan dari kita justru mengonsumsi karbohidrat berlebihan setiap harinya. Yang apabila dijumlahkan, setiap hari konsumsi kalori dan karbohidrat melebih batas kebutuhan tubuh. Dengan tidak sarapan pagi, jumlah karbohidrat dan kalori yang masuk ke dalam tubuh akan berkurang dan bisa disesuaikan dengan yang Anda butuhkan.

Meningkatkan jumlah growth hormone
Ketika Anda tidak sarapan pagi, secara otomatis kadar insulin di dalam darah akan berkurang. Sensitivitas tubuh meningkatkan insulin akan terlatih sehingga kadar gula dalam darah bisa dikendalikan. Di waktu yang sama, tubuh akan memproduksi growth hormone, yang digunakan untuk regenerasi sel-sel tubuh serta membakar lemak di dalam tubuh.

Mendengarkan kebutuhan tubuh
Bangun di pagi hari dan dipaksa mengonsumsi segelas susu, sepiring roti atau justru sepiring nasi goreng terkadang membuat Anda mual dan rasanya tidak nyaman. Karena terpaksa dan hanya kebiasaan, Anda jadi tidak tahu apakah sebenarnya tubuh benar-benar membutuhkan asupan tersebut, atau hanya karena terpaksa?
Untuk itu, dengarkan kebutuhan tubuh Anda. Tinggalkan sarapan pagi dan konsumsi apa yang memang tubuh butuhkan. Mungkin segelas jus buah di pagi hari bisa lebih membantu menyegarkan hari Anda. (vem/bee)
 
Sumber: Vemale.com

Semoga bermanfaat :)



Senin, 02 September 2013

Makgreng in Youtube

Wehehhehee.... Belum lama ini Mbah Mocham bikin video tentang Keluarga MakGreng.
Isinya cuma foto-foto perjalanan MakGreng dari awal sampe akhir aja sih, tapi thanks ya Mbah Mocham sudah meluangkan waktu untuk membuat dan menyusun foto-foto kami hingga menjadi sebuah video.

Tunggu apa lagi? Let's cekidot and enjoy it! :D

Salam Sehat! Semangat!! MakGreng!!!


Introducing Us and This Is Us





Minggu, 01 September 2013

"Kita" ada karena PBL ada

August 17, 2013 at 8:44pm

Jika kamu ingin menuntut ilmu, merantaulah!!!
Maka kau akan temukan keluarga baru.


Kalimat itu terus saja berputar-putar di otakku. Tak ada yang salah, bahkan sangat benar. Memikirkan kalimat itu membuatku memikirkan mereka. Mereka yang aku sendiri tak pernah sangka akan menjadi bagian dalam buku kehidupanku. Mereka yang kini sudah tak disampingku seperti kemarin. Tapi masih saja menghantui pikiranku dengan kenangan-kenangan yang kita buat bersama. Dan memoriku mengembara ke masa itu.
Berawal dari kelompok belajar lapang I, aku berkumpul dengan makhluk-makhluk baru yang tak pernah aku ingin tahu sebelumnya. Dari 11 makhluk itu hanya 2 saja yang dekat denganku. Keduanya sama-sama teman SMAku. Entah 9 makhluk lainnya seperti apa. Aku tak pernah memikirkannnya.
“semoga saja kelompok kita nanti asyik-asyik ya var?” itu salah satu kalimat yang pernah aku ucapkan pada vara, teman SMA sekaligus teman PBLku.

Pembekalan PBL-I pun berlangsung dengan khidmatnya. (Khidmat sumuknya maksudku). Aku duduk sederet dengan 11 makhluk itu. Diam-diam aku memperhatikan satu/satu dari mereka. Wah, ada bermacam-macam wajah disitu. Sebut saja lah subur, dengan badannya yang besar tinggi dan kulit mendekati hitam tertutup kabut (maklum, jalan industri. J) rasanya aku tak berani jika harus berlama-lama berbicara dengan dia. Disampingku ada meilisa, cewek tangguh (pemain batminton boooookkk) yang aku pikir pendiam ternyata lumayan sedikit banyak ngomong juga (jgn baca sedikitnya). ada juga ni yang bikin aku penasaran. 1 anak ini selalu diketawain sama teman-teman angkatan kalo dia lagi diskusi di kelas (what’s wrong?), siapa lagi kalo bukan enis imoetz bangetzzz (si alay). Tak kalah juga ketua kelompokku. Wajahnya sih wz bener ya (ada di depan), tapi aku ngerasa gak enak kalo dilihat ato ngelihat makhluk satu itu. Kayak agak sinis gimanaaa gitu (maap ya mocham, suudzon!).

Singkat cerita, seiring berjalannya waktu, PBL-I mau g mau memaksa kita (aku dan 11 makhluk itu) untuk terus berkomunikasi tidak lain dan tidak bukan membahas masalah laporan.
Malam pertama kita lewati bersama di rumah Gitcha si wanita super (super tenaganya, super teriakannya, ampun dah!!!) dengan seperangkat bantal lengkap plus tikar dan makanannya. Malam pertama aja si Vara sudah ngocol abiz. Tega-teganya dia nge-gas dengan suara nyaring pas ditengah-tengah kita, tengah malam lagi. Malam kedua kami semakin akrab dan begitu juga malam selanjutnya. Semua rahasia mulai terkuak satu per satu. Kebaikan dan keburukan masing-masing. Malah ada acara cinlok juga nih. (bukan cerita lama PBL ada cinlok).

Keakraban itu semakin terasa saat kita mulai ngontrak di desa. Kerja bakti membersihkan kontrakan yang super kumel. Untungnya ada mas bro (Anwar) super. (namanya mengingatkan sama seseorang nan jauh disana). Apalagi pas mau MMD, wah... sumpah itu tragedi bikin dag dig dug serrr. Malam itu terlihat jiwa keibuan mak ike (cinca). Makasi buanyak dah buat mak cinca yang sudah mencintai kita sepenuh hati. makasi buat kerokan yang tak terlupakan. (ternyata warna angin merah ya, mak?) hhe..
Aku selalu ingin tersenyum mengingat itu semua, apalagi okky dengan proyek ngupilnya, nisa yang ga pernah akur sama bapaknya (mocham), vara dengan ekspresi meggelinnya, yuni dengan tidur seksinya, dan ucon masih dengan pasukan kuningnya. Dan akhirnya aku tahu, si mocham ga sesinis yang aku pikir. Malah, melihat tingkahnya seperti itu, ga pantes banget dia jadi orang sinis.

Akan melekat disini, disanubari ini. Saat ketika kita berkumpul bersama, bekerja sama, rapat bersama, ketawa bersama, ribet bersama, masak bersama, sampe bingung bersama mengingat tragedi kompor gas yang kebelet mau meledak. Bawang gosong 3 chef amatir, Semurat ala mbah mocham, dan yang ga kalah penting nih, pagar kabupaten pak sekdes.
Dengan kalian, bersama kalian aku merajut kenangan-kengangan indah dan karena kalian aku berani bermimpi, melihat hanya ke satu arah saja. Ada persahabatan, kekeluargaan, kesetiakawanan, dan cinta (hehe).

Sekarang aku jadi berpikir, gimana keadaan makhluk2 itu tanpa aku (Manusia penuh cinta, penuh tawa, humoris nan ngangenin).?
Hehehehe...

by: Nenek Ajip :)


Jumat, 02 Agustus 2013

Lebaran dan Hal-hal Baru

Banyak dari kita yang belum memahami makna bulan Ramadhan dan hari lebaran. Masih sering dijumpai adanya pendapat bahwa lebaran identik dengan materi yang baru. Rumah dicat baru, bajunya baru, sepatunya baru, perabotnya baru, uangnya baru dan lain sebagainya. Ramainya pasar dan pusat-pusat perbelanjaan pada bulan Ramadhan adalah salah satu buktinya.
Memiliki baju baru, sepatu atau sandal baru, rumah dilengkapi perabotan baru bukan sesuatu hal yang salah asalkan tidak berlebihan.
Apa maknanya berlebihan?
Berlebihan adalah jika masih banyak baju bagus yang terlipat dilemari, dibela-belain memborong yang baru.
Berlebihan adalah ketika dana yang sebenarnya cukup hanya untuk beli nasi dan lauk sederhana, akhirnya harus hutang ke tetangga atau ke bank untuk bisa menikmati makanan yang terbilang mahal bagi kantongnya di hari raya.
Berlebihan adalah ketika tenaga yang digunakan selama bulan Ramadhan hanya cukup untuk kerja yang ringan-ringan karena (seharusnya) puasa, terpaksa melakukan pekerjaan berat dan memilih tidak puasa. Pekerjaan berat dilakukan untuk kejar target demi bisa membelikan baju baru anak-anaknya di hari raya, menikmati makanan enak dan sebagainya.
Ironis sekali. Berlelah-lelah di bulan Ramadhan sampai meninggalkan puasa hanya agar kebutuhan materi di hari raya bisa terpenuhi.
Manajeman Waktu dan Tenaga
Untuk para pekerja yang menuntut aktifitas fisik yang prima dalam aktifitasnya, seharusnya harus bisa mengatur aktifitasnya agar selama Ramadhan puasanya tidak terganggu.
Kalau perlu, selama diluar Ramadhan, dilakukan pengetatan pengeluaran agar bisa menabung sehingga pas bulan Ramadhan, kerjanya tidak terlalu ngoyo karena sudah ada persediaan untuk hari raya. Dengan bersikap tidak ngoyo dalam bekerja selama bulan Ramadhan, semakin besar peluang untuk memperbaiki dan memperbanyak ibadah. Jika sebelum Ramadhan, baca Qurannya setiap hari hanya satu lembar, maka di bulan Ramadhan meningkat jadi satu juz perharinya. Sehingga selama bulan Ramadhan bisa khatam Al-Quran satu kali.
Kalau selama Bulan Ramadhan aktifitasnya tidak diatur dengan baik, tidak ada manajemen waktu dan tenaga, bisa-bisa Ramadhan berlalu begitu saja tanpa ada kesan mendalam terhadapnya.
Padahal, kembali lagi pada keutamaan Bulan Ramadhan, bahwa hanya di bulan ini setiap ibadah pahalanya dilipatgandakan sampai 70 kali.
Bekerja mencari nafkah memang bagian dari ibadah, tapi jangan sampai tidak puasa. Karena terlalu berlebihan dalam bekerja sampai-sampai meninggalkan ibadah wajibnya yakni puasa, bukannya berpahala tapi justru menimbulkan dosa. Sangat disayangkan, banyak orang bekerja keras selama bulan Ramadhan sampai meremehkan puasa, salah satunya karena adanya keinginan untuk berpesta di hari raya.
Padahal seperti katanya Dhea Ananda, pada hari raya yang penting bukan pestanya, bukan pada makanan yang enak-enak, baju baru dan lain sebagainya, yang penting adalah momen bermaaf-maafannya.
Jika memang ada dana dan ternyata koleksi baju yang cukup bagus masih banyak, dana yang ada bisa dialokasikan untuk diberikan kepada yang lain yang lebih membutuhkan. Banyak orang lain yang karena sempitnya kondisi ekonomi sampai tidak berpikir baju baru apa yang akan dikenakan di hari raya. Jangankan berpikir tentang baju baru, untuk kebutuhan makan saja masih kekurangan.
Jadi, lebaran harus baju barukah? Tidak harus. Buat apa baju baru kalau ternyata kita tidak memperbarui hati dan perilaku kita menjadi lebih baik. 

Selamat berhari raya dengan kondisi apa adanya.
Sumber


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriyah
Mohon Maaf Lahir Batin :)



Baju Baru by Dhea

Masih ingat tidak dengan lagu Baju Baru-nya Dhea?
Lagunya yang booming pada tahun 90-an ini maknanya sungguh dalam sekali. Meski sudah lama, tapi syairnya masih relevan dengan kondisi saat ini. Mengajarkan tentang bagaimana berperilaku sederhana termasuk dalam hal baju untuk lebaran.
Berikut ini liriknya...

Baju baru, Alhamdulillah
Tuk dipakai di hari raya
Tak punya pun tak apa-apa
Masih ada baju yang lama


Sepatu baru, Alhamdulillah
Tuk dipakai di hari raya
Tak punya pun tak apa-apa
Masih ada sepatu yang lama

Potong ayam, Alhamdulillah
Tuk dimakan di hari raya
Tak ada pun tak apa-apa
Masih ada telur ayamnya

Bikin kue, Alhamdulillah
Tuk dimakan di hari raya
Tak bikin pun tak apa-apa
Masih ada singkong gorengnya

Hari raya Idul Fitri
Bukan untuk berpesta-pesta
Yang penting maafnya lahir batinnya

Untuk apa berpesta-pesta
Kalau kalah puasanya
Malu kita kepada Allah Yang Esa



Ketupat sayur, Alhamdulillah
Tuk dimakan di hari raya
Tak ada pun tak apa-apa
Masih ada nasi uduknya



:)

Mengharap Lailatul Qadar

Ada malam dari 9 malam terakhir bulan Ramadhan yang Allah Ta'ala berikan keistimewaan. Tak ada malam yang lebih baik daripada malam itu. Inilah malam yang penuh barakah dan kesejahteraan hingga terbitnya fajar; malam ketika kita dianjurkan memperbanyak do'a memohon ampunan.

Rasulullah shallaLlahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita untuk berdo'a dengan:


"اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ"

"Ya, Allah. Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Engkau menyukai maaf. Maka, maafkan aku."


Adakah malam ini malam yang dijanjikan itu? Hanya Allah Ta'ala yang tahu. Malam yang langitnya jernih, tiada awan gelap, sebagaimana malam yang kemarin. Lailatul qadar, kapankah ia datang? Inilah rahasia di antara rahasia-rahasia-Nya. Maka, ada yang mendapatkannya. Ada yang justru terlelap.

Kapankah lailatul qadar datang? Mari kita simak jawaban Rasulullah shallaLlahu 'alaihi wa sallam ketika 'Ubadah bin Shamit radhiyallahu 'anhu bertanya:


"فِيْ رَمَضَانَ, فَالْتَمِسُوْهَا فِيْ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ, فإِنَّهَا فَيْ وِتْرٍ, فِيْ إِحْدَى وَعِشْرِيْنَ, أَوْ ثَلاَثٍ وَعِشْرِيْنَ, أَوْ خَمْسٍ وَعِشْرِيْنِ, أَوْ سَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ, أَوْ تِسْعٍ وَعِشْرِيْنَ, أَوْ فِيْ آخِرِ لَيْلَةٍ, >> فَمَنْ قَامَهَا ابْتِغَاءَهَا إِيْمَاناً وَاحْتِسَاباً ثُمَّ وُفِّقَتْ لَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ"

“Di bulan Ramadhan. Maka carilah ia pada sepuluh malam terakhir. Karena malam (Lailatul Qadar) itu (terjadi) pada malam-malam gasal, pada malam ke dua puluh satu, atau dua puluh tiga, atau dua puluh lima, atau dua puluh tujuh, atau dua puluh sembilan, atau pada akhir malam (bulan Ramadhan). Barangsiapa yang menghidupkan malam itu untuk mendapatkannya dengan penuh harapan (pada Allah) kemudian dia mendapatkannya, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu dan yang akan datang." (HR. Ahmad).


Siapakah yang mendapat ampunan seluruhnya? Yang puasanya sepenuh iman, menghidupkan malam sepenuh iman dan pengharapan kepada Allah Ta'ala. Adakah kita termasuk yang sungguh-sungguh berpuasa & menghidupkan malam sepenuh iman? Rasanya, diri ini masih amat jauh.... :'(

Kamis, 01 Agustus 2013

DUA WAKTU YANG BAIK DI BULAN RAMADHAN

Dua waktu yang baik di bulan Ramadhan, tapi sayangnya di Indonesia, dua waktu yang baik itu diisi dengan acara-acara televisi yang konyol, tidak mendidik, asal rame, tidak punya nilai ibadah, acara-acara sahur yang semakin tidak berkualitas. Acara-acara menjelang berbuka yang lebih banyak mengandung tawa yang berlebihan.
Dua waktu terbaik itu adalah:

1. PADA SAAT AKAN BERBUKA PUASA
 
“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ketika saat berbuka ada doa yang tidak ditolak”. (HR Ibnu Majah)
“Ada tiga orang yang doa mereka tidak ditolak oleh Allah : Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika ia berbuka, dan doa orang yang dizalimi.” (HR. at-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dengan lafaz dari at-Tirmidzi)
Karenanya para ulama salaf sangat-sangat mengagungkan waktu penghujung hari (sore hari) karena ia menjadi penutup hari puasa.
Sesungguhnya orang cerdas, tentunya akan memanfaatkan waktu yang berharga ini untuk berdoa.

2. PADA SAAT SAHUR

"Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)." (QS. Al-Dzariyat: 18)
Imam Mujahid dan lainnya mengatakan, "(di akhir-akhir malam) mereka mengerjakan shalat." Ulama lainnya mengatakan, "Mereka shalat malam dan menutupnya dengan istighfar sampai menjelang fajar." Ini sesuai dengan firman Allah Ta'ala: "Dan yang memohon ampun di waktu sahur." (QS. Ali Imran: 17) Kemudian Ibnu katsir berkata,
"Jika istighfar di dalam shalat maka itu lebih baik." Beliau berhujjah dengan hadits shahih,
"Sesungguhnya Allah turun setiap malam ke langit dunia saat seperti tiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: Adakah orang yang mau bertaubat sehingga Aku ampuni dia? Adakah orang yang beristighfar sehingga aku ampuni dia? Adakah orang yang meminta (kepada-Ku) sehingga aku beri permintaannya? Sehingga terbit fajar."
 
Semoga bermanfaat :)

Jumat, 26 Juli 2013

Narsis Bersama Keluarga Mak Greng


Apakah kalian penasaran, apa itu keluarga Mak Greng???

Keluarga Mak Greng sebenarnya adalah Mahasiswa reguler 2010 FKM UJ  yang sedang PBL.
Keluarga Mak Greng ada sejak pindahan kontrakan. Kami adalah Kelompok 11 PBL FKM UJ yang bertempat di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur.
Itulah awal mula tercipta Keluarga Mak Greng. Kami tinggal bersama selama 40 hari.
Tapi baru beberapa hari ini kami boyongan dari kontrakan. Kembali ke kost masing-masing. Hanya tinggal kenangan tentang kebersamaan kami selama di desa.

Oiya, kenalan satu-satu ya sama anggota Keluarga Mak Greng.
Anggota Keluarga Mak Greng ada 12 orang. Beserta 1 dosen.
Ada Kakek Moyang Eri, selaku Pembimbing kami.
Eyang Subur alias Pak Misalin beserta Eyang Uti Akikah alias Bu Misalin yang terlibat cinta lokasi. ehem
Mbah Udin alias Mbah Mocham dengan kembarannya Mbah Ucon.
Nenek Ajib.
Budhe Nisak dan sepokang Meilisa.
Mk Ike dan Enis.
Tante Vara dan Gitcha.
Ada Bibi Yuni juga.

Banyak sekali kenangan dan pengalaman yang kami dapatkan. Seneng, sedih, sebel, macem-macem deh, rame rasanya :D
Ini dia napak tilasnya. cekidot!


Keluarga Mak Greng Bergaya di Depan Rumah 

Rabu, 24 Juli 2013

-=| ‘‘⑥ (enam) Adab Sebelum Tidur’’ |=-

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim.

Adab islami sebelum tidur yang seharusnya tidak ditinggalkan oleh seorang muslim adalah sebagai berikut;

①. TIDURLAH DALAM KEADAAN BERWUDHU. ✔

Hal ini berdasarkan hadits Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu...!!!” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

②. TIDUR BERBARING PADA SISI KANAN. ✔

Hal ini berdasarkan hadits di atas. Adapun manfaatnya sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim;

“Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam...!!!”

“Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung...!!!”

“Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas)...!!!”

(Zaadul Ma’ad, 1/321-322).

③. MENIUP KEDUA TELAPAK TANGAN. ✔

Meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al Ikhlash (qul huwallahu ahad), surat Al Falaq (qul a’udzu bi robbil falaq), dan surat An Naas (qul a’udzu bi robbinnaas), masing² sekali. Setelah itu mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau.

Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. Inilah yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dikatakan oleh istrinya ‘Aisyah; Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata;

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali...!!!” (HR. Bukhari no. 5017)

Membaca Al Qur’an sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini lebih menenangkan hati dan pikiran daripada sekedar mendengarkan alunan musik.

④. MEMBACA AYAT KURSI SEBELUM TIDUR. ✔

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata;

وَكَّلَنِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ ، فَأَتَانِى آتٍ ، فَجَعَلَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ ، فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – . فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – صَدَقَكَ وَهْوَ كَذُوبٌ ، ذَاكَ شَيْطَانٌ »

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menugaskan aku menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali, lalu aku katakan; “Aku pasti akan mengadukan kamu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam...!!!”

Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadits berkenaan masalah ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata; “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi...!!!”

Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan...!!!”

(HR. Bukhari no. 3275)

⑤. MEMBACA DO’A SEBELUM TIDUR. ✔

Dari Hudzaifah, ia berkata;

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan; “Bismika allahumma amuutu wa ahyaa” (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup)...!!!’’

“Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan; “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali)...!!!” (HR. Bukhari no. 6324)

Masih ada beberapa dzikir sebelum tidur lainnya yang tidak kami sebutkan dalam tulisan kali ini. Silakan menelaahnya di buku Hisnul Muslim, Syaikh Sa’id bin Wahf Al Qohthoni.

⑥. SEBISA MUNGKIN MEMBIASAKAN TIDUR AWAL MALAM (tidak sering begadang) JIKA TIDAK ADA KEPENTINGAN YANG BERMANFAAT. ✔

Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata;

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol² setelahnya...!!!” (HR. Bukhari no. 568)

Ibnu Baththol menjelaskan;
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob sampai² pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan; “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap...?!?” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah)

Semoga besok pagi Kita masih diberikan Nikmat umur oleh Allah SWT, sehingga dapat Mensyukuri Nikmatnya dan Menggunakanya dijalan-Nya. Aamiin ya Rabb.

Wallahu Waliyyut Taufiq.

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah, dan semoga  dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci. Aamiin. :)
 
sumbernya dari sini

Sabtu, 20 Juli 2013

Puisi Bagaimana Kalau oleh Taufiq Ismail

 

Bagaimana kalau dulu bukan khuldi yang dimakan Adam, tetapi buah alpukat

Bagaimana kalau bumi bukan bulat, tapi segi empat

Bagaimana kalau lagu Indonesia Raya kita rubah, dan kepada Koes Plus kita beri mandat

Bagaimana kalau ibukota Amerika Hanoi, dan ibukota Indonesia Monaco

Bagaimana kalau malam nanti jam sebelas, salju turun di Gunung Sahari

Bagaimana kalau bisa dibuktikan bahwa Ali Murtopo, Ali Sadikin dan Ali Wardhana ternyata pengarang-pengarang lagu pop

Bagaimana kalau hutang-hutang Indonesia dibayar dengan pementasan Rendra

Bagaimana kalau segala yang kita angankan terjadi, dan segala yang terjadi pernah kita rancangkan

Bagaimana kalau akustik dunia jadi demikian sempurnanya sehingga di kamar tidur kau sampai deru bom Vietnam, gemersik sejuta kaki pengungsi, gemuruh banjir dan gempa bumi serta suara-suara percintaan anak muda, juga bunyi industri presisi dan margasatwa Afrika

Bagaimana kalau pemerintah diizinkan protes dan rakyat kecil mempertimbangkan protes itu

Bagaimana kalau kesenian dihentikan saja sampai di sini dan kita pelihara ternak sebagai pengganti

Bagaimana kalau sampai waktunya kita tidak perlu bertanya bagaimana lagi.

1971


untuk puisi-puisi yang lain karya Taufiq Ismail, silahkan baca di sini


Jumat, 14 Juni 2013

Anjuran di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan akan datang beberapa hari lagi. Bulan yang istimewa, bulan seribu bulan, bulan penuh rahmat dan barokah, bulan penuh ampunan yang ditunggu oleh umat Islam. Bulan yang terdapat kesempatan besar untuk meraih pahala sebanyak mungkin dan mendapat ampunan atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat dengan memperbanyak ibadah atau amalan sunah, tentu tanpa meninggalkan yang wajib.

Puasa adalah ibadah yang dilaksanakan dengan jalan meninggalkan segala yang menyebabkan batalnya puasa seperti makan dan minum serta hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Dengan menahan lapar dan dahaga, kita merasakan bagaimana penderitaan orang-orang yang hanya mampu makan satu kali sehari, misalnya. Dengan puasa juga kita dilatih untuk bersabar menahan hawa nafsu.
Agar puasa kita bisa lebih berkualitas, alangkah lebih baik jika disertai dengan niat ikhlas karena Allah dan dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Makan sahur dan mengakhirkannya

Makan sahur bisa dilakukan mulai dari pertengahan malam sehingga sebelum waktu subuh menjelang. Adapun yang dianjurkan dalam makan sahur ini adalah hendaklah kita mengakhirkan waktunya sehingga sebelum waktu subuh menjelang. Hikmah yang bisa kita ambil dari makan sahur adalah untuk menjaga stamina selama berpuasa, jadi waktu yang sangat sesuai adalah di akhirkan. Usahakan untuk sahur walaupun hanya se teguk air. Dan bagi yang memiliki kesibukan dan susah untuk bangun sahur bisa mempercepat sahur pada tengah malam  agar ke esokan harinya kita tetap kuat dalam mejalankan ibadah puasa.
Rasulullah Bersabda :
“Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Zar Al-Ghifari ra. dengan riwayat marfu`, ”Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan buka puasa dan mengakhirkan sahur.”(HR Ahmad: 1/547)
Dari Abi Said al-Khudri RA : “ Sahur itu barakah maka jangan tinggalkan meski hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya … dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur. (HR Ahmad: 3:12)

Sabtu, 08 Juni 2013

Surah Al-Ikhlās dan Al-Mu’awwidzatain

InsyaAllah para pembaca sudah tidak asing dengan yang namanya surah al-Ikhlās, 'kan? Surah ini termasuk surah-surah pendek yang termasuk dalam juz 30 atau sering disebut juz ‘Amma. Surah ini juga sering dibaca dalam bacaan sholat setelah membaca surah al-Fatihah pada roka’at pertama dan kedua. Sama halnya dengan surah al-Ikhlās, al-Mu’awwidzatain ini adalah sebutan dari surah al-Falaq dan an-Nās. Surah al-Falaq terletak setelah surah al-Ikhlās. Sedangkan surah an-Nās terletak setelah surah al-Falaq dan merupakan surah terakhir urutannya di dalam al-Quran.
Yuk, kita kenalan dengan surah al-Ikhlās dan al-Mu’awwidzatain...

A.    Surah Al-Ikhlās
Surah al-Ikhlās merupakan surah ke-112 di dalam al-Quran yang terdiri atas 4 ayat. Surah ini termasuk surah Makkiyyah. Keutamaan surah al-Ikhlas diantaranya adalah:
  1. Allah Swt. menyukai orang yang membacanya
  2. Membacanya sepuluh kali, maka Allah Swt. membuatkan istana di surga
  3. Membaca surah al-Ikhlās sebanding dengan membaca sepertiga al-Quran

B.    Al-Mu’awwidzatain
Al-Mu’awwidzatain artinya adalah 2 surah yang melindungi; terdiri atas surah al-Falaq yang merupakan surah ke-113 terdiri dari 5 ayat dan surah an-Nās yang merupakan surah ke-114 terdiri atas 6 ayat. Kedua surah ini termasuk surah Makkiyyah. Rasulullah Saw. mencontohkan beberapa perbuatan untuk mendapatkan fadhilah al-Mu’awwidzatain, diantaranya:
  1. Al-Mu’awwidzatain adalah sebaik-baik surah untuk mendapatkan perlindungan Allah Swt. dari kejahatan jin dan manusia
  2. Membaca Al-Mu’awwidzatain ketika akan tidur dan bangun tidur
  3. Membacakan surah al-Ikhlās dan al-Mu’awwidzatain kepada orang sakit

Sekian postingan tentang  surah al-Ikhlās dan al-Mu’awwidzatain kali ini.

Semoga bermanfaat :)


Sumber: Majmū’ Syarīf Kāmil

Selasa, 04 Juni 2013

Tugas Resume TI

Assalamualaikum...

Kepada seluruh saudara-saudara sebangsa dan setanah air, kali ini saya mengupload tugas resume TI dari Bapak Eri Witcahyo, S.KM., M.Kes.
Bagi yang ingin mendownload, silahkan download di sini

Semoga bermanfaat ya... :)




Resume Ms. Word 2007 (Mail Merge)



Mail Merge merupakan fasilitas yang sudah disediakan di Microsoft Office. Disini, saya akan membahas tentang fasilitas Mail Merge melaui Ms. Word 2007 dan dibantu dengan Ms. Excel 2007. Keduanya bisa kita manfaatkan dalam satu pekerjaan yang saling berhubungan.
Fasilitas Mail Merge bisa sangat besar manfaatnya, salah satu contohnya ketika akan membuat surat dengan alamat yang berbeda dan harus di print, surat undangan atau surat lainnya yang alamatanya harus di print dan jumlahnya 100 lembar lebih yang pasti akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar jika harus ditulis satu persatu atau dengan cara manual.
Setelah mengetahui manfaat dari fasilitas Mail Merge yang disediakan oleh Microsoft Office, sekarang saatnya membahas cara membuat Mail Merge dengan Microsoft Word 2007 dan Ms. Excel 2007.
Sebenarnya hanya ada 2 langkah yang perlu dilakukan:
1.      Siapkan database di Ms. Excel (sebelumnya siapkan file Excel-nya, biasanya berisi nama dan alamat, atau yang lain-lain yang akan ditampilkan di undangan),
2.      Atur dokumen yang di Ms. Word buat baca data dari file Excel tersebut lewat Mail Merge.

Pertama, membuat Databasenya terlebih dahulu di Ms. Excel yaitu dengan cara membuat File Ms. Excel yang berisikan Nama, Alamat, Tanggal dan lainnya yang dibutuhkan ketika membuat undangan, surat atau data lainnya.
1.      Buka Ms. Excel
2.      Buat kolom Nama, Alamat, Hari, Tanggal dan sebagainya sesuai kebutuhan
Gunakan baris pertama pada setiap kolom sebagai judul kolom, seperti tabel pada biasanya.
Baru kemudian baris kedua dan selajutnya diisi dengan daftar nama, alamat dan seterusnya seperti gambar diatas.
3.      Rename nama sheet di bagian bawah
Mengapa harus di Rename? Karena nama ini yang akan menjadi acuan pada saat men-setting Mail Merge di Ms. Word.
Klik kanan pada Sheet1 → Rename
4.      Rename dengan nama sesuai keinginan, misalnya dengan nama ALAMAT
Setelah selesai menulis nama, tekan enter atau klik di area lain pada Ms. Excel agar nama baru tersebut tersimpan.
5.      Setelah semua diatas selesai, simpan data tersebut dengan tekan di keybord Ctrl+S atau melalui menu – Save
Beri nama sesuai keinginan. Misalnya diberi nama "Database Alamat"
dan klik Save. Dianjurkan untuk membuatkan Folder sendiri agar nanti ketika men-setting di Ms. Word tidak kebingungan atau agar lebih mudah dan tidak tercampur dengan file lainnya.
6.      Simpan dengan nama sesuai keinginan, misalnya Database Alamat

Senin, 20 Mei 2013

Nuansa Bening Lyrics

oh, tiada yang hebat dan mempesona
ketika kau lewat di hadapanku
biasa saja

waktu perkenalan lewatlah sudah
ada yang menarik pancaran diri
terus mengganggu

mendengar cerita sehari-hari
yang wajar tapi tetap mengasyikkan

kini terasa sungguh
semakin engkau jauh
semakin terasa dekat
akan ku kembangkan
kasih yang kau tanam
di dalam hatiku

oh, tiada kejutan pesona diri
pertama kujabat jemari tanganmu
biasa saja

masa pertalian terjalin sudah
ada yang menarik bayang-bayangmu
tak mau pergi

dirimu nuansa-nuansa ilham
hamparan laut tiada bertepi

kini terasa sungguh
semakin engkau jauh
semakin terasa dekat
akan ku kembangkan
kasih yang kau tanam
di dalam hatiku

menatap nuansa-nuansa bening
tulusnya doa bercita

2x
kini terasa sungguh
semakin engkau jauh
semakin terasa dekat
akan ku kembangkan
kasih yang engkau tanam
di dalam hatiku

kini terasa sungguh...

*Lagu ini sebenernya sudah lumayan lama sih, tapi tiba-tiba pengen nulis liriknya.
Nuansa bening adalah lagu yang dinyanyikan oleh Vidi Aldiano. Aku suka liriknya, ada makna yang tersirat, kata orang Jawa "witing trisno jalaran soko kulino" artinya awal cinta karena terbiasa. Jadi di lagu ini ngga kenal tuh yang namanya love at first sight. Awalnya ngga kenal, biasa saja, tapi lama-lama jadi suka karena sudah terbiasa :)

Minggu, 12 Mei 2013

Adab Bertamu

Agar kehidupan kita dalam hal kunjung mengunjungi berdampak positif, maka sebaiknya memperhatikan bagaimana Islam memberikan tuntunan akan hal ini. Dalam hal bertamu, sebelum memasuki rumah seseorang, hendaklah yang bertamu terlebih dahulu meminta izin dan mengucapkan salam kepada penghuni rumah.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat”. ( An Nuur: 27)

Dengan demikian apabila tamu melihat salah seorang penghuni rumah, maka hendaknya ia mengucapkan salam terlebih dahulu. Namun jika tidak melihat penghuni rumah, ia meminta izin terlebih dahulu, dengan kata-kata ataupun ketukan ataupun cara-cara yang dikenal oleh masyarakat setempat.
Meminta izin dituntunkan tidak lebih dari tiga kali, sehingga apabila tidak ada jawaban maka tamu seyogyanya meninggalkannya. Jika diperhatikan maka sesungguhnya izin atau ketukan yang pertama itu sebagai pemberitahuan kepada penghuni rumah akan kedatangan tamu. Ketukan kedua memberi kesempatan kepada penghuni rumah/tuan rumah untuk bersiap-siap akan segala sesuatunya, mungkin mengenai penampilan dirinya, meja dan kursinya dan sebagainya. Sedangkan ketukan ketiga diharapkan tuan rumah sudah berjalan menuju pintu. Berilah jarak waktu yang cukup antara izin/ketukan yang satu ke berikutnya.

Oleh karenanya jika ketukan ketiga tetaplah tidak ada reaksi apapun, ada kemungkinan tidak ada orang di dalam rumah atau penghuni rumah tidak siap/tidak bersedia menerima tamu pada saat tersebut. Sering tidak disadari oleh tamu bahwa tidak setiap bertamu itu harus ditemui. Biasanya si tamu malah semakin mengeraskan suara dan  ketukan keras di pintu berkali-kali, mengetuk pintu atau jendela sebelahnya, seolah memaksa penghuni rumah untuk keluar.  Padahal bisa jadi banyak alasan yang membuat penghuni rumah tidak memungkinkan untuk menemuinya, mungkin sedang memulai shalat, mungkin sedang dalam keadaan kejiwaan yang galau, sedang dalam perbincangan keluarga yang serius, dan sebagainya sehingga mempengaruhi raut muka dan penampilannya yang tidak menginginkan dirinya dilihat orang lain dalam keadaan tersebut, hal ini dikhawatirkan akan muncul fitnah.
Jadi tidaklah baik memasuki rumah tanpa izin, sebab bisa membuat penghuni rumah terganggu atau tidak berkenan. Bahkan lebih buruk lagi jika si tamu menceritakan keadaan rumah tangga tersebut kepada banyak orang.  Perilaku memasuki rumah orang lain tanpa izin penghuninya bisa berdampak negatif terhadap tamu itu sendiri, karena dinilai tidak berakhlaq. Itulah hikmah yang wajib diperhatikan.

Jika seseorang di antara kalian telah meminta izin tiga kali, lalu tidak diizinkan, maka hendaklah ia kembali”. (HR Bukhari dan Muslim)

Jika si tamu tidak memaksakan kehendaknya, maka hal itu lebih bersih dan lebih baik bagi tamu untuk menjaga nama baik dan kehormatannya.

Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: “Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (An Nuur: 28)

Dalam bertamu sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  • Jangan bertamu di sembarang waktu, perhatikan waktu-waktu yang diperkirakan tidak mengganggu aktivitas dan privasi orang lain.
  • Bertamu tidak terlalu lama yang memungkinkan tuan rumah kehilangan hak-haknya.
  • Tidak melakukan kegiatan yang sekiranya mengganggu perasaan tuan rumah, seperti menanyakan harga-harga perabot rumah tangganya, memasuki ruangan pribadi tanpa izinnya, menggunakan fasilitas atau perangkat yang ada dalam rumah tanpa izinnya.
  • Menghormati jamuan atau suguhan. Jika kita bertamu dan sedang menjalankan puasa (shaum) sunah, lihatlah situasi dan kondisinya, pilihlah dengan pilihan yang terbaik apakah kita akan meneruskan puasa ataukah menikmati hidangan tuan rumah. Rasulullah saw pernah menganjurkan kepada orang yang berpuasa sunah untuk membuka puasanya di saat bertamu.[1]
  • Berpamitan dengan ma’ruf, yaitu dengan cara yang baik sebagaimana dikenal oleh masyarakat setempat
Pembahasan ini tentu saja  dalam konteks atau keadaan umum alias normal, adapun dalam situasi darurat seperti berkaitan dengan kriminal, kemaksiyatan atau musibah, tentulah berbeda kaidahnya.

[1] Dari Abi Sa’id Al-Khudri RA, ia berkata: “Aku memasakkan makanan untuk Rasulullah SAW , maka beliau datang bersama para sahabatnya. Ketika makanan telah dihidangkan, salah seorang di antara mereka berkata: “Aku sedang shaum” Maka Rasulullah SAW berkata: “Saudaramu telah mengundangmu dan ia telah bersusah payah untukmu, makanlah hari ini, kemudian jika kamu mau, shaumlah di hari lain sebagai penggantinya” (HR. Al-Baihaqi)


saya baca di sini