Selasa, 29 Oktober 2013

Mengapa Cincin Diletakkan di Jari Manis?

Fakta Mengapa Cincin Diletakkan di Jari Manis? 


Pernikahan identik dengan cincin. Bahkan banyak sekali pasangan yang benar-benar memilih untuk cincin yang akan mereka kenakan di hari pernikahan mereka. Tahukah Anda, mengapa cincin nikah disematkan di jari manis? Padahal kan masih ada empat jari lainnya yang bukan tidak mungkin dijadikan tempat untuk diletakkannya cincin pernikahan. Diletakkannya cincin pernikahan di jari manis tentu ada filosofinya. Filosofi tentang penempatan cincin pernikahan itu tentunya juga sekaligus merupakan sebuah bentuk harapan terhadap hubungan pernikahan sebuah pasangan yang pastinya sangat baik. Akan tetapi, masih banyak sekali yang tidak mengetahui apa alasan sebenarnya jari manis dipilih sebagai tempat diletakkannya cincin pernikahan.

Untuk mengetahui alasan dipilihnya jari manis sebagai tempat diletakkannya cincin nikah, mari kita sama-sama melakukan sebuah percobaan yang sangat sederhana. Yang harus kita lakukan pertama kali adalah menempelkan kedua telapak tangan kita sehingga telapak tangan yang kiri bertemu dengan tepalak tangan yang kanan. Setelah kedua telapak tangan saling bertemu, tekuk jari tengah ke dalam sehingga hanya tinggal tersisa empat pasang jari yang ujungnya saling bertemu. Nah, mari kita mulai percobaannya. Dari keempat pasang jari yang ujungnya bertemu, julailah dengan membuka ibu jari. Ibu jari disini mewakili orangtua, secinta apapun kita terhadap kedua orang tua, suatu saat pasti akan berpisah. Mengapa demikian? Karena suatu hari nanti kita akan memiliki kehidupan sendiri dan akan berpisah dengan orang tua.

Setelah itu, tutup kembali kedua ibu jari kemudian cobalah untuk membuka kedua jari telunjuk yang masih saling bersentuhan kedua ujungnya. Jari telunjuk mewakili adik dan kakak. Sama halnya dengan orangtua, suatu hari kita juga akan berpisah dengan adik dan kakak kita. Bukan hanya kita yang akan memiliki kehidupan masing-masing, akan tetapi kakak dan adik kita pun akan memiliki kehidupan masing-masing, sehingga suatu saat kita akan berpisah dengan mereka. Kemudia tutup kembali kedua jari telunjuk dan coba membuka jari kelingking. Jari kelingking mewakili anak-anak kita. Sama halnya dengan oangtua dan adik kakak kita, suatu hari anak-anak kita akan pergi meninggalkan kita untuk menjalani kehidupan mereka masing-masing. Namun cobalah untuk membuka jari manis. Apa yang akan terjadi? Anda pasti akan merasa kesulitan memisahkan kedua jari tersebut, bukan? 

Jari manis mewakili pasangan suami dan istri. Pasangan suami dan istri akan selalu bersama dan melekat satu sama lain selama mereka hidup. Dengan diletakkannya cincin nikah di jari manis, sama saja sebuah harapan agar hubungan pernikahan tidak akan mudah untuk dipisahkan sampai ajal menjemput. 

Semoga bermanfaat.
Salam. :)

Minum Teh Setelah Makan? Sebaiknya Jangan Lagi Deh!

Minum Teh Setelah Makan Tidak Dianjurkan? 

Minum teh setelah makan bukan lagi hal asing di Indonesia. Apalagi jika Anda melihat iklan mengenai sebuah produk teh yang memunculkan slogan tidak lengkap makan tanpa minum produk teh tersebut. Akan tetapi jangan salah, sekalipun teh menyimpan sejuta manfaat untuk kesehatan kita, namun jika kita minum di waktu yang tidak tepat maka akan sia–sia pula nutrisi yang coba kita konsumsi.

Seperti dikutip dari health.liputan6.com, penelitian yang dilakukan oleh Cornell University dan the USDA’s Agricultural Research Service (ARS), Ithaca, New York, Amerika Serikat menyatakan bahwa kandungan tannin dan polifenol dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi dalam saluran cerna. Minum teh dengan selang waktu yang cepat setelah makan jika dilakukan secara terus menerus bisa menyebabkan penyerapan zat besi dalam darah akan terganggu. Minum teh paling tidak sejam sebelum atau sesudah makan akan mengurangi daya serap sel darah terhadap zat besi 64 persen. Pengurangan daya serap akibat teh ini lebih tinggi daripada akibat sama yang ditimbulkan oleh konsumsi segelas kopi usai makan. Kopi hanya mengurangi daya serap 39 persen. Pada teh, daya serap zat besi itu diakibatkan oleh zat tanin.Tanin bisa mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan, terutama yang masuk kategori heme-non iron, misalnya padi-padian, sayur mayur dan kacang-kacangan. Disamping kandungan zat tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi, kandungan kafein didalam teh ternyata juga bisa menghambat penyerapan kalsium dan mineral didalam usus. Hal inilah yang dapat memicu anemia atau penyakit kurang darah.

Selain itu, minum teh setelah makan dapat mempengaruhi protein yang ada dalam makanan yang masuk ke saluran pencernaan. Sehingga dapat menyebabkan makanan menjadi keras dan sulit di cerna. Teh yang sangat kental juga memiliki sifat diuretik yang bisa menyebabkan dehidrasi. Disarankan untuk tidak langsung minum teh setelah makan. Setidaknya beri beri selang waktu setidaknya 2 jam setelah makan atau 2 jam sebelum makan untuk menghindari efek negatifnya bagi tubuh. 

Semoga bermanfaat.
Salam. :)

Minggu, 27 Oktober 2013

Sumpah Pemuda

Tanggal 28 Oktober biasanya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Ada beberapa tulisan bagus dari bang Tere Liye nih, edisi Sumpah Pemuda.
Baca, pahami dan renungkan, ya...

*Sumpah

Maukah kalian mendengar cerita tentang seorang pemuda? Tampan orangnya, pintar sekali, dermawan dan baik hati, dan jelas dia seorang pembicara yang ulung, disukai banyak orang. Tapi, orang melupakan fakta yang sangat mengharukan, bahwa pemuda ini, menghabiskan waktu bertahun2 di dalam penjara, di pengasingan.

Jika kalian harus menghabiskan lebih dari 10 tahun di penjara, dalam pengasingan, bagaimana kira2? Dan semua pengasingan itu simply karena kita tidak bersalah. Kita diasingkan karena memiliki cita2 luhur, memiliki mimpi2 indah, memiliki kecintaan yang luar biasa atas orang banyak. Kita diasingkan untuk semua kebaikan yang kita lakukan. Bagaimana kira2? Lebih mengharukan lagi.

Tapi beginilah nasib pemuda ini. Akan saya catat satu-persatu pengasingannya di seluruh negeri Indonesia secara kronologis.

Cerita ini bermula 80 tahun silam, tahun 1929, saat usianya 28 tahun ketika dia ditangkap pertama kali, lantas dijebloskan dalam penjara Banceuy, Bandung. Kalau kalian pernah ke Bandung, pasti tahu jalan Banceuy. Beliau pernah dipenjarakan di sana. Kemudian dipindahkan ke Penjara Sukamiskin Bandung (tempat top tahanan korupsi sekarang), tapi pemuda ini sungguh tidak dipenjara karena hal hina tersebut. Dia dipenjara 2 tahun di sini.

Dibebaskan, menikmati kebebasan selama 3 tahun, pada usia 33 tahun, dia dibawa ke nun jauh ke pulau Flores, Ende, NTT. Diasingkan habis2an dari apapun. Di sini, dia harus menelan sepi selama 4 tahun 9 bulan. Bahkan hingga hari ini, pulau Flores tetap saja tidak mudah digapai dari Jakarta, apalagi masa itu, 80 tahun silam. Naik kapal, naik kuda, jalan kaki. Itu perjalanan panjang. Masa itu, kirimkan surat dari Flores ke Jakarta, butuh waktu berbulan2 untuk tiba.

Lepas dari Ende, dia diangkut ke Bengkulu, sempat dijebloskan ke penjara Benteng Marlborough yang seram itu, kemudian diasingkan di rumah selama 4 tahun. Dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun, hidupnya hanya pindah lokasi pengasingan saja. Dari Bengkulu, saat usianya 41 tahun, dia dibawa ke Padang dan Bukit Tinggi, lagi2 pindah lokasi. Dan bahkan cerita belum selesai, dia juga diasingkan di Muntok beberapa tahun kemudian, saat Indonesia sudah merdeka.

Pemuda ini adalah Soekarno. Kita mungkin tidak pernah tahu--atau tidak peduli, dia pernah dipenjara, diasingkan oleh penjajah lebih dari 10 tahun, mulai usia 28 hingga usia 42 tahun. Kenapa dia dipenjara? Karena dia 'bersumpah' akan memerdekakan bangsa ini. Kenapa pula dia harus repot2 memerdekakan bangsa ini, apa untungnya? Mending ke Belanda sana, jadi orang terdidik yang kaya dan terkenal. Saya tidak tahu alasan pastinya. Pemuda ini pastilah memiliki kecintaan yang baik atas orang banyak. Dia ingin semua orang hidup merdeka, layak, aman, sejahtera. Maka dia siap menebus keinginan tersebut dengan apa saja.