Jumat, 13 September 2013

5 Alasan Tak Perlu Lagi Sarapan Pagi

Senin, 26 Agustus 2013 10:00

 

Vemale.com - Sarapan pagi sering disebut-sebut sebagai yang paling penting sebagai bekal beraktivitas di pagi hari. Namun, belakangan ini, semakin banyak orang berpendapat bahwa sarapan pagi tak harus dijalani, bahkan mungkin boleh mulai ditinggalkan. Pendapat ini muncul justru dari para pakar yang belajar ilmu medis bertahun-tahun.
Salah satunya diungkapkan oleh Dr. John Berardi, co-founder Precision Nutrition, seperti dikutip dari Yahoo Shine. Menurutnya, terbukti bahwa banyak orang sering melewatkan makan pagi dan kondisi kesehatannya baik-baik saja, maka sebenarnya sarapan pagi itu tidak terlalu penting. "Sekitar 85% klien kami tidak makan sarapan pagi, dan memfokuskan asupan nutrisi lewat makanan di siang hari. Dan justru dengan kebiasaan ini, mereka hidup lebih sehat," ungkapnya.
Bahkan, yang ditemukan Berardi saat tidak melakukan sarapan pagi metabolisme tubuh juga tidak menurun, malahan berat badan bisa lebih dimaintain. Artinya, Anda yang punya problem berat badan dapat terbantu menurunkan berat badan.
Menurut Berardi, inilah lima alasan kuat untuk meninggalkan sarapan pagi:

Tak ada hubungannya dengan metabolisme
Kalau dahulu dikatakan metabolisme bisa lebih lambat karena tidak sarapan, maka hal tersebut mungkin hanyalah mitos belaka. Lewat penelitian, justru tidak ditemukan hubungan penurunan metabolisme dengan tidak sarapan pagi. Sebenarnya, jumlah kalori harianlah yang jauh lebih menentukan metabolisme tubuh.

Menata porsi makan
Tidak sarapan pagi membuat Anda jadi kenyang lebih lama, sehingga Anda tidak makan berlebihan. Secara otomatis, porsi makanpun berkurang. Disarankan pula agar Anda mengatur waktu makan, sehingga berat badan bisa diturunkan dan dijaga.

Menurunkan asupan karbohidrat harian
Kebanyakan dari kita justru mengonsumsi karbohidrat berlebihan setiap harinya. Yang apabila dijumlahkan, setiap hari konsumsi kalori dan karbohidrat melebih batas kebutuhan tubuh. Dengan tidak sarapan pagi, jumlah karbohidrat dan kalori yang masuk ke dalam tubuh akan berkurang dan bisa disesuaikan dengan yang Anda butuhkan.

Meningkatkan jumlah growth hormone
Ketika Anda tidak sarapan pagi, secara otomatis kadar insulin di dalam darah akan berkurang. Sensitivitas tubuh meningkatkan insulin akan terlatih sehingga kadar gula dalam darah bisa dikendalikan. Di waktu yang sama, tubuh akan memproduksi growth hormone, yang digunakan untuk regenerasi sel-sel tubuh serta membakar lemak di dalam tubuh.

Mendengarkan kebutuhan tubuh
Bangun di pagi hari dan dipaksa mengonsumsi segelas susu, sepiring roti atau justru sepiring nasi goreng terkadang membuat Anda mual dan rasanya tidak nyaman. Karena terpaksa dan hanya kebiasaan, Anda jadi tidak tahu apakah sebenarnya tubuh benar-benar membutuhkan asupan tersebut, atau hanya karena terpaksa?
Untuk itu, dengarkan kebutuhan tubuh Anda. Tinggalkan sarapan pagi dan konsumsi apa yang memang tubuh butuhkan. Mungkin segelas jus buah di pagi hari bisa lebih membantu menyegarkan hari Anda. (vem/bee)
 
Sumber: Vemale.com

Semoga bermanfaat :)



Senin, 02 September 2013

Makgreng in Youtube

Wehehhehee.... Belum lama ini Mbah Mocham bikin video tentang Keluarga MakGreng.
Isinya cuma foto-foto perjalanan MakGreng dari awal sampe akhir aja sih, tapi thanks ya Mbah Mocham sudah meluangkan waktu untuk membuat dan menyusun foto-foto kami hingga menjadi sebuah video.

Tunggu apa lagi? Let's cekidot and enjoy it! :D

Salam Sehat! Semangat!! MakGreng!!!


Introducing Us and This Is Us





Minggu, 01 September 2013

"Kita" ada karena PBL ada

August 17, 2013 at 8:44pm

Jika kamu ingin menuntut ilmu, merantaulah!!!
Maka kau akan temukan keluarga baru.


Kalimat itu terus saja berputar-putar di otakku. Tak ada yang salah, bahkan sangat benar. Memikirkan kalimat itu membuatku memikirkan mereka. Mereka yang aku sendiri tak pernah sangka akan menjadi bagian dalam buku kehidupanku. Mereka yang kini sudah tak disampingku seperti kemarin. Tapi masih saja menghantui pikiranku dengan kenangan-kenangan yang kita buat bersama. Dan memoriku mengembara ke masa itu.
Berawal dari kelompok belajar lapang I, aku berkumpul dengan makhluk-makhluk baru yang tak pernah aku ingin tahu sebelumnya. Dari 11 makhluk itu hanya 2 saja yang dekat denganku. Keduanya sama-sama teman SMAku. Entah 9 makhluk lainnya seperti apa. Aku tak pernah memikirkannnya.
“semoga saja kelompok kita nanti asyik-asyik ya var?” itu salah satu kalimat yang pernah aku ucapkan pada vara, teman SMA sekaligus teman PBLku.

Pembekalan PBL-I pun berlangsung dengan khidmatnya. (Khidmat sumuknya maksudku). Aku duduk sederet dengan 11 makhluk itu. Diam-diam aku memperhatikan satu/satu dari mereka. Wah, ada bermacam-macam wajah disitu. Sebut saja lah subur, dengan badannya yang besar tinggi dan kulit mendekati hitam tertutup kabut (maklum, jalan industri. J) rasanya aku tak berani jika harus berlama-lama berbicara dengan dia. Disampingku ada meilisa, cewek tangguh (pemain batminton boooookkk) yang aku pikir pendiam ternyata lumayan sedikit banyak ngomong juga (jgn baca sedikitnya). ada juga ni yang bikin aku penasaran. 1 anak ini selalu diketawain sama teman-teman angkatan kalo dia lagi diskusi di kelas (what’s wrong?), siapa lagi kalo bukan enis imoetz bangetzzz (si alay). Tak kalah juga ketua kelompokku. Wajahnya sih wz bener ya (ada di depan), tapi aku ngerasa gak enak kalo dilihat ato ngelihat makhluk satu itu. Kayak agak sinis gimanaaa gitu (maap ya mocham, suudzon!).

Singkat cerita, seiring berjalannya waktu, PBL-I mau g mau memaksa kita (aku dan 11 makhluk itu) untuk terus berkomunikasi tidak lain dan tidak bukan membahas masalah laporan.
Malam pertama kita lewati bersama di rumah Gitcha si wanita super (super tenaganya, super teriakannya, ampun dah!!!) dengan seperangkat bantal lengkap plus tikar dan makanannya. Malam pertama aja si Vara sudah ngocol abiz. Tega-teganya dia nge-gas dengan suara nyaring pas ditengah-tengah kita, tengah malam lagi. Malam kedua kami semakin akrab dan begitu juga malam selanjutnya. Semua rahasia mulai terkuak satu per satu. Kebaikan dan keburukan masing-masing. Malah ada acara cinlok juga nih. (bukan cerita lama PBL ada cinlok).

Keakraban itu semakin terasa saat kita mulai ngontrak di desa. Kerja bakti membersihkan kontrakan yang super kumel. Untungnya ada mas bro (Anwar) super. (namanya mengingatkan sama seseorang nan jauh disana). Apalagi pas mau MMD, wah... sumpah itu tragedi bikin dag dig dug serrr. Malam itu terlihat jiwa keibuan mak ike (cinca). Makasi buanyak dah buat mak cinca yang sudah mencintai kita sepenuh hati. makasi buat kerokan yang tak terlupakan. (ternyata warna angin merah ya, mak?) hhe..
Aku selalu ingin tersenyum mengingat itu semua, apalagi okky dengan proyek ngupilnya, nisa yang ga pernah akur sama bapaknya (mocham), vara dengan ekspresi meggelinnya, yuni dengan tidur seksinya, dan ucon masih dengan pasukan kuningnya. Dan akhirnya aku tahu, si mocham ga sesinis yang aku pikir. Malah, melihat tingkahnya seperti itu, ga pantes banget dia jadi orang sinis.

Akan melekat disini, disanubari ini. Saat ketika kita berkumpul bersama, bekerja sama, rapat bersama, ketawa bersama, ribet bersama, masak bersama, sampe bingung bersama mengingat tragedi kompor gas yang kebelet mau meledak. Bawang gosong 3 chef amatir, Semurat ala mbah mocham, dan yang ga kalah penting nih, pagar kabupaten pak sekdes.
Dengan kalian, bersama kalian aku merajut kenangan-kengangan indah dan karena kalian aku berani bermimpi, melihat hanya ke satu arah saja. Ada persahabatan, kekeluargaan, kesetiakawanan, dan cinta (hehe).

Sekarang aku jadi berpikir, gimana keadaan makhluk2 itu tanpa aku (Manusia penuh cinta, penuh tawa, humoris nan ngangenin).?
Hehehehe...

by: Nenek Ajip :)