Selasa, 14 Januari 2014

Rangkaian Kata by Gita Gutawa

Ada lagu bagus nih...
Pertama dengerin langsung suka.
Lagunya penyanyi cantik Gita Gutawa.
Nih, yang mau dengerin bisa download di sini

Lagi-lagi, saya cuma posting lirik lagunya.
Mari kita nyanyi bersama... hehehe

Kau pernah bilang cinta
Akulah satu-satunya
Kau bilang ku sempurna
Kau cinta aku 'slamanya

Dan kau tuliskan lagu
Semua tentang diriku
Kau katakan padaku
Jangan ragukan cintamu...

Semua hanya rangkaian kata...
 Yang kau sebar ke semua wanita
Oh, bodohnya ku sempat percaya

Kamu... (kamu...)
Sempat buat 'ku berpikir semua
Yang kita punya nyata

Kamu... (kamu...)
Dan semua kata-katamu semua
Palsu...

Kau pernah bilang aku
Istimewa di hidupmu
Tak 'kan ada yang mampu
Gantikan cintaku padamu

Kau tatap mataku
Kau bilang hatimu untukku
Kau berjanji padaku
Tak 'kan pernah pergi dariku

Semua hanya rangkaian kata...
 Yang kau sebar ke semua wanita
Oh, bodohnya ku sempat percaya

Oh...

Kamu... (kamu...)
Sempat buat 'ku berpikir semua
Yang kita punya nyata

Kamu... (kamu...)
Dan semua kata-katamu semua
Palsu...



Minggu, 12 Januari 2014

Insan Utama by Haddad Alwi

Nuansa-nuansa maulid Nabi seperti ini, saya ingat satu lagu yang dinyanyikan oleh Haddad Alwi.
Lagunya bertemakan Nabi Muhammad Saw.
Lagunya enak, ringan dan mudah dihafal.
Semoga dengan mendengarkan lagu ini bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kecintaan kita terhadap Nabi Muhammad Saw.
Selain dengan menyanyi, sholawat yang banyak yaa... hehehe

Saya hanya posting lirik lagunya, untuk mendengarkan lagunya bisa download sendiri di sini.
Selamat mendownload, mendengarkan dan menyanyikan lagunya :)

Engkau mengenalnya
Insan yang utama (Siapakah kiranya?)
Lelaki pilihan 
Menjadi utusan 
Ia menunjukan
Jalan kebenaran (Muhammad kukira)

Baik hatinya (Baik hatinya) 
Santun perangainya (Sungguh santun perangainya)
Jujur katanya (Tak pernah dusta) 
Kita menyayangnya (Bersholawatlah baginya) 
Ia teladan bagi kita semua (Ia-lah teladan kita) 
Sebagai karunia yang diberikan Allah bagi semua 
Muhammad namanya
Ikuti jalannya 
La la la...


Semoga kita senantiasa menjadi umat Muhammad dan mendapat syafa'atnya.
Aamiin...

Sholluu 'alaa Muhaamad :)


Maulid Nabi Muhammad Saw. 12 Rabi'ul 1435 Hijriyah

Rasulullah saw dilahirkan pada hari Senin,12 Robi'ul awal 571 M. Pada hari kelahiran Beliau, telah timbul 7 Mu'jizat. Yaitu;
1. Setiap wanita yang mengandung, akan merasakan susah payah dari kandungannya itu, sedangkan ibunda Rasulullah saw sama sekali tidak merasakan hal tersebut.

2. Tiap-tiap wanita yang akan melahirkan merasakan rasa sakit (makhoodl), dan itu tidak dirasakan oleh ibunda Rasulullah saw sama sekali.

3. Setelah Rasulullah saw dipisahkan dari Ibunya sehabis di lahirkan, maka Beliau langsung sujud kehadirat Allah Ta'ala, seraya mengatakan; "Ummatku, ummatku!"

4. Rasulullah saw lahir dalam keadaan sudah dikhitan.

5. Setan-setan dilarang naik ke langit, ketika Rasulullah saw dilahirkan. Padahal sebelumnya setan-setan itu dapat naik turun ke langit untuk mendengarkan percakapan-percakapan yang dilakukan para malaikat.

Ketika mereka dilarang naik ke langit, maka mereka berkumpul pada Iblis alaihilla'nah (raja setan), mereka berkata;
"Dahulu kami bisa naik ke langit, tetapi hari ini kami telah di larang untuk naik"
Iblis menjawab;
"Menyebarlah kalian di muka bumi, dari barat sampai timur, dan perhatikan dengan seksama apa yang sebenarnya telah terjadi!"

Mereka lalu menyebar. Setelah mengeliling bumi dari timur ke barat, sampailah mereka ke kota Mekah. Disana tampak oleh mereka Nabi kita sedang dikelilingi para malaikat, dan memancar cahaya dari dirinya hingga mencuat ke langit, sedangkan para malaikat-malaikat itu saling memberi ucapan selamat satu dengan yang lain.

Kemudian setan-setan itu kembali menghadap Iblis, sambil menceritakan semua apa yang telah mereka saksikan itu.
Maka Iblis pun berteriak dengan suara yang sangat keras;
"Aaaaah, telah keluar “ayatul 'alam” dan rahmat bagi bani Adam, karena itulah kalian telah dicegah untuk naik ke langit, tempat pandangannya dan pandangan umatnya!!"

Apabila setan-setan itu tidak mendapatkan suatu upaya untuk naik ke langit, karena langit itu sebagai tempat memandang bagi orang-orang beriman, betapa pula ia akan mendapatkan jalan memasuki hati, yang menjadi tempat pandangan Allah?!

Ka'bul Akhbar ra berkata; "Saya telah melihat di dalam Taurat bahwa Allah Ta'ala telah mengabarkan kepada Kaum Musa tentang saat keluarnya Muhammad saw;
“Sesungguhnya bintang tetap yang telah kamu ketahui itu, bila ia bergerak dari tempatnya menandakan bahwa Rasulullah saw telah keluar”
Ketika Rasulullah saw lahir, bintang itu pun bergerak dan pindah dari dari tempat asalnya. Maka orang-orang Yahudi itu semuanya mengetahui bahwa Rasul yang di beritakan Allah itu telah lahir ke dunia, namun mereka merahasiakan di sebabkan kedengkian mereka juga.

Allah juga telah mengabarkan kepada kaum Isa as di dalam kitab Injil;
“Bahwasanya apabila pohon kurma kering mengeluarkan daun-daunan, maka itu menandakan keluarnya Rasulullah ke dunia”
Ketika Rasulullah saw lahir, pohon kurma yang kering dan layu menjadi segar, berdaun dan berbuah. Melihat hal itu, orang-orang Nasrani itu pun mengetahui bahwa Rasul yang di janjikan Allah di dalam kitab Injil itu telah lahir ke dunia. Tetapi hal itu mereka rahasiakan, di sebabkan kedengkian mereka juga.

Di dalam kitab Zabur pun Allah mengabarkan;
“Apa bila mata air yang telah mereka kenal mengeluarkan air, maka tandanya Rasul yang dijanjikan kepada mereka itu telah muncul ke muka bumi”
Tepat ketika Rasulullah saw di lahirkan, mata air itu mengeluarkan air yang berlimpah. Mereka pun mengetahui akan hal itu, namun kedengkian mereka, berita itu mereka rahasiakan pula

6. Halimah, yaitu ibu susu Rasulullah saw, sebelum ia menyusukan Rasulullah saw salah satu susunya tidak mengeluarkan air susu, lalu tatkala ia menetekkan susunya ke mulut Rasulullah saw, ketika itu juga keluar air susunya dengan deras.

7. Ketika Rasulullah saw di lahirkan, terdengar suara tanpa rupa dari sudut-sudut Ka'bah;

Dari sudut pertama terdengar suara;
“Telah datang kebenaran (Islam) dan kebatilan (kekufuran) tidak akan kembali lagi.”
Dari sudut kedua terdengar suara;
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyanyang terhadap orang-orang Mu'min”
Dari sudut ketiga terdengar ucapan;
“Telah datang kepadamu cahaya (Nabi) dari Allah, dan kitab (Al-Qur'an) yang menerangkan”
Dari sudut keempat terdengar ucapan;
“Hai Nabi, sesungguhnya kami mengutusmu untuk menjadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk menjadi penyeru kepada agama Allah dengan izinNya dan untuk menjadi cahaya yang menerangi.”
 
Sholluu 'alaa Muhammad...

Sumber: baca statusnya mbak Anjani :)


Sabtu, 04 Januari 2014

Pedih by Last Child

Bukan bermaksud memposting sesuatu yang "galau" di awal 2014 ini.
Hanya ada beberapa hal yang mengingatkan pada masa lalu.
Yah, anggap saja nostalgia. Liat "spion" sebentar.
Setelah itu kembali tegar untuk menjalani masa depan.
Semangat. :)

Jadi pengen nyanyi lagu Pedih-nya Last Child deh.
Galaunya berakhir begitu lagunya selesai. Oke?
Galaunya sebentar aja. Janji ya??? :)

Engkau yang sedang patah hati 
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti 
Racun yang membunuhmu secara perlahan

Engkau yang saat ini pilu 
Betapa menanggung beban kepedihan 
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu 
Yang menusuk relung hati yang paling dalam

Hanya diri sendiri 
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti 
Di sini ku temani kau dalam tangismu 
Bila air mata dapat cairkan hati 
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu 
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti 

Anggaplah semua ini 
Satu langkah dewasakan diri 
Dan tak terpungkiri 
Juga bagi...

Engkau yang hatinya terluka 
Di peluk nestapa tersapu derita 
Seiring saat keringnya air mata 
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri 
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti 
Di sini ku temani kau dalam tangismu 
Bila air mata dapat cairkan hati 
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu 
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti 

Anggaplah semua ini 
Satu langkah dewasakan diri 
Dan tak terpungkiri 
Juga bagi...

Hanya diri sendiri 
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti 
Di sini ku temani kau dalam tangismu 
Bila air mata dapat cairkan hati 
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu 
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti


Anggaplah semua ini 
Satu langkah dewasakan diri 
Dan tak terpungkiriJuga bagi...

Engkau yang sedang patah hati...